Menurut statistik, peralatan dan material baja yang terkikis karena karat logam setiap tahunnya setara dengan sekitar 30% produksi baja. Kerugian tahunan yang disebabkan oleh karat logam di China bisa mencapai lebih dari 100 miliar. Hari ini kita akan mengidentifikasi keadaan karat berbagai logam. Karakteristik korosi logam bergantung pada jenis logam dan lingkungan di mana ia terpapar. Umumnya terdapat lubang korosi, perubahan warna atau kilap, dan produk yang besar dan longgar.
1 Karakteristik korosi baja dan besi tuang
Saat mulai berkarat, permukaan logam menjadi gelap, karat ringan berwarna abu-abu tua, dan perkembangan selanjutnya akan menjadi coklat atau kuning coklat, dan bekas luka coklat atau coklat yang serius atau bahkan lubang karat. Setelah mengikis produk korosi, bagian bawah berwarna abu-abu tua dengan tepian tidak beraturan.
Warna produk korosi: Fe(OH)3: kuning; Fe3O4: hitam; FeO(OH): coklat; Fe2O3: merah; FeS: hitam; FeCl3: coklat tua; FeCl2: hijau tua 2 Bagian baja diperlakukan dengan kebiruan (teroksidasi) dan fosfat
Biasanya berupa lapisan karat berwarna kuning kecokelatan, dan ada pula yang seperti bercak dan bercak. Keadaan produk korosi sama dengan baja biasa dan besi tuang. Karena permukaan baja berwarna biru atau abu-abu setelah dibirukan dan difosfat, warna produk korosi semakin dalam. 3 Paduan tembaga dan tembaga
Korosi tembaga berwarna hijau, dan ada juga yang berwarna oranye merah atau coklat. Karat perunggu aluminium dapat berupa lapisan tipis berwarna putih, hijau tua atau hitam. Dalam kasus yang parah, ini menunjukkan bintik-bintik atau tonjolan berlapis. Setelah mengeluarkan produk karat hijau, ada lubang di bagian bawah. Korosi perunggu timbal terkadang berwarna putih, dan korosi kuningan terkadang berwarna putih, kuning tua, hijau atau hitam.
Warna produk korosi tembaga: CuO: hitam; CuS: hitam; Cu2O: oranye-merah; CuCl2: hijau; Cu(OH)2 · CuCO3: hijau